Tampil seksi, khususnya di layar lebar, bagi Fanny Ghassani, bintang utama film KUTUKAN SUSTER NGESOT sebenarnya banyak menghibur orang. Tetapi bagaimanapun seksi tetap ada batasannya. Tidak vulgar, namun tetap menonjolkan sisi art alias seni.
“Lagian kalau kita tampil berlebihan, kan ada lembaga sensor. Pastinya filmnya tidak bakalan lolos sensor,” tutur dara kelahiran Jakarta 19 Februari 1991 ini saat disambangi di FX Plaza, Jakarta, Selasa (21/7).
Fanny menyebut mata dan bibirnya adalah termasuk bagian tubuh yang menurutnya seksi. “Tampil seksi di film pasti harus seijin orang tua. Kalau mama bilang tidak apa-apa, syuting jadi tidak masalah,” tukasnya lagi.
Spoiler: