Kontrak Andik Vermansyah bersama Persebaya Surabaya yang berdurasi dua musim, akan habis pada akhir musim ini. Karena itu, tidak salah jika penyerang lincah yang memiliki tinggi 162cm serta berat 57kg tersebut, mulai menatap masa depannya.
Andik juga menyambut positif wacana yang menyebutkan dirinya diminati sejumlah klub eropa. Di antaranya dua klub Italia, Novara yang berkompetisi di Serie A dan Reggina di Serie B, dan salah satu klub asal Portugal, Benfica.
"Jika tawaran tersebut benar, mereka harus membayar saya dengan gaji yang sangat besar. Alias, nilainya berada di atas kontak saya dengan Persebaya," kata pemilik nomor punggung 10 di Persebaya tersebut kepada Bola.net.
"Itu karena biaya hidup di sana yang diperkirakan besar dan saya juga harus memastikan kondisi keuangan keluarga di Indonesia," lanjutnya.
Namun, Andik juga menegaskan jika dirinya tidak terlalu ambisius dalam menyikapi hal tersebut. Pasalnya, dirinya menyadari betul jika hal itu tidak mudah untuk diwujudkan. Terlebih, kabar tersebut hanya diketahuinya melalui internet dan pemberitaan media-media di Indonesia khususnya.
"Semua pesepakbola, memiliki cita-cita berkompetisi di Eropa. Namun, tidak semua beruntung dan memiliki kesempatan yang sama. Mungkin juga termasuk saya. Buktinya, hingga saat ini belum ada pendekatan resmi beberapa klub tersebut," ujar pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 tersebut.
Novara memang baru menyebut nama Andik dalam situs resmi klub. Itu pun terkait dengan kebijakan klub yang ingin cari pemain dari belahan Asia. Selain Andik, sebenarnya turut disebut pula pemain muda asal Cina, Chen Tao.
Andik juga menyambut positif wacana yang menyebutkan dirinya diminati sejumlah klub eropa. Di antaranya dua klub Italia, Novara yang berkompetisi di Serie A dan Reggina di Serie B, dan salah satu klub asal Portugal, Benfica.
"Jika tawaran tersebut benar, mereka harus membayar saya dengan gaji yang sangat besar. Alias, nilainya berada di atas kontak saya dengan Persebaya," kata pemilik nomor punggung 10 di Persebaya tersebut kepada Bola.net.
"Itu karena biaya hidup di sana yang diperkirakan besar dan saya juga harus memastikan kondisi keuangan keluarga di Indonesia," lanjutnya.
Namun, Andik juga menegaskan jika dirinya tidak terlalu ambisius dalam menyikapi hal tersebut. Pasalnya, dirinya menyadari betul jika hal itu tidak mudah untuk diwujudkan. Terlebih, kabar tersebut hanya diketahuinya melalui internet dan pemberitaan media-media di Indonesia khususnya.
"Semua pesepakbola, memiliki cita-cita berkompetisi di Eropa. Namun, tidak semua beruntung dan memiliki kesempatan yang sama. Mungkin juga termasuk saya. Buktinya, hingga saat ini belum ada pendekatan resmi beberapa klub tersebut," ujar pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 tersebut.
Novara memang baru menyebut nama Andik dalam situs resmi klub. Itu pun terkait dengan kebijakan klub yang ingin cari pemain dari belahan Asia. Selain Andik, sebenarnya turut disebut pula pemain muda asal Cina, Chen Tao.