Hajatan prestisius ngunduh mantu yang akan digelar Presiden SBY dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa kabarnya juga tidak jauh-jauh dari kesan pamer kemewahan. Rangkaian acara pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Aliya Hatta Rajasa (Aliya) itu, sebagaimana diberitakan matanews.com membutuhkan persiapan selama 9 bulan dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari kerabat, keluarga, profesionalwedding dan aparat Negara. Termasuk penggunaan Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, sebagai fasilitas negara. “ Perlu diingatkan, SBY dan Hatta Rajasabukanlah raja. Ibas dan Aliya bukan pangeran dan putri raja. Mereka adalah pejabat dan anak pejabat yang hidup dari pajak, bukan upeti,” tandas Aktivis Politik Adian Napitupulu, Kamis (17/11/11).
Prosesi pernikahan Ibas-Aliya sendiri konon diperkirakan menghabiskan biaya 12 miliar rupiah. Mulai acara pengajian di Puri Cikeas dan rumah kediaman Hatta Rajasa di Fatmawati Golf Mansion, Jakarta selatan, Selasa (22/11/11).
Kemudian perhelatan mewah dengan 1000 tamu VVIP (very very important person) di Istana Cipanas pada, Jumat (24/11/11) yang akan diinapkan di hotel-hotel mewah daerah Cipanas, Puncak dan Cisarua.
Dari Istana Cipanas, perhelatan resepsi kedua berlanjut ke Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Minggu (26/11/11) dengan 3600 undangan. Tidak tanggung-tanggung, seolah ingin menyuguhkan kenikmatan tiada tara, untuk hidangan steak impor, masakan Nusantara dan Sushi khas Jepang akan dihidangkan secara khusus oleh tiga chef terkemuka asal Amerika Serikat, Australia dan Indonesia.
Sebagai pemimpin yang dapat mengerti dan merasakan penderitaan hidup rakyatnya, Presiden SBY tentu tidak boleh mengecewakan rakyatnya. Jika tidak, tentu tidak bisa dipersalahkan juga bila kemudian rakyatnya tidak lagi mau peduli terhadap pemimpin mereka.