Saat ini kedua tim sekota tersebut tengah bersaing untuk menjadi pemuncak klasmen Serie A musim 2010/11. Di sisa delapan laga, Rossoneri masih berada setingkat di atas Nerazzurri yang menempati posisi dua dengan keunggulan hanya dua angka.
AC Milan tentu tidak akan melepas Derby Milano ini, sebab jika kalah maka dipastikan posisi mereka akan diambil alih oleh Inter Milan. Kemenangan menjadi target I Rossoeri untuk mengakhiri puasa gelar sejak delapan tahun silam. Sementara bagi I Nerazurri, gelar scudetto musim ini dipastikan bakal mengantar Inter mencatatkan rekor baru yakni menjadi tim pertama yang mampu meraih enam scudetto secara beruntun. Saat ini, Inter baru bisa menyamai rekor Juventus dengan koleksi lima scudetto secara beruntun.
Selain mengejar scudetto keenamnya, Derby Milano ini juga memiliki arti lain bagi Inter. Tim milik Massimo Moratti juga mengusung ambisi membalas kekalahan 0-1 pada pertemuan pertama, November silam. Saat itu, Inter yang berstatus sebagai tuan rumah dipaksa menyerah lewat gol tunggal mantan bombernya, Zlatan Ibrahimovic yang kini membela panji Il Diavolo.
Peluang Inter untuk bisa menyalip Milan di posisi puncak klasemen Serie A, pun terbuka lebar. Pasalnya, sang rival dipastikan bakal tampil tanpa Ibra yang harus menjalani sanksi larangan tampil. Tak sampai di situ, Milan juga tengah dalam grafik performa yang tidak bagus. I Rossoneri belum sekalipun memetik kemenangan di tiga laga terakhirnya, termasuk kekalahan 0-1 dari Palermo di Renzo Barbera, 20 Maret lalu.
Namun, Inter juga bukan tanpa kendala, meski tengah dalam grafik menanjak dengan meraih dua kemenangan, termasuk saat mengalahkan Bayern Munich dan memastikan tiket lolos ke perempatfinal Liga Champions musim ini. Allenatore Leonardo Araujo dipastikan tidak bisa menurunkan bek andalannya, Lucio (sanksi) dan kemungkinan besar juga tanpa Christian Chivu yang dibekap cedera, dalam duel penuh emosi ini. Sekadar info, sebelum melatih Inter, Leonardo merupakan pelatih Milan dan juga mantan bintang Rossoneri di era 90an.
Merujuk pada catatan sejarah, Milan dan Inter sudah 274 kali bentrok di berbagai kompetisi. Hasilnya, Milan mencatatkan hasil lebih baik dengan meraih 107 kemenangan, sementara Inter 95 kali menang, sisanya 72 kali berakhir imbang. Namun, jika pertemuan kedua tim dikerucutkan menjadi hanya di pentas Serie A, Inter justru punya catatan lebih baik. Dari 175 kali bentrok, Nerazzurri 64 kali menang, sementara Milan 59. Khusus di lima pertemuan terakhir, Inter sedikit lebih unggul dengan meraih tiga kemenangan sedangkan Milan 2 kemenangan.